Liburan akhir tahun 2014 gue dan suami berlibur bareng temen-temen kampus suami gue ke gunung kidul. Pengennya sih langsung gue upload ke blog, tapi berhubung laptopnya lagi ngambek dan laptop suami kepake terus jadi baru bisa upload.
Kami berangkat dari semarang kamis siang dan sampai di gunung kidul malam hari. Karena ada beberapa hal yang tidak sesuai plan Kami putuskan menginap di penginapan sekitar pantai kukup. Penginapan yang masih kosong adanya disekitar pantai kukup. Paginya sebelum kami berangkat ke goa pindul kami sempatin jalan-jalan di sekitar pantai kukup.
Pantainya bagus dan bersih bila dibandingkan pantai parang tritis. Menurut beberapa testi dari temen-temen di kontak bbm, mereka menyarankan untuk mengunjungi pantai indrayanti. Menurut mereka pantai indrayanti lebih bagus dari kukup Sebenernya kami mau mampir ke pantai sebelahnya, pantai indrayanti tapi karena keterbatasan waktu dari kukup langsung cabut ke goa pindul.
Dari kukup kami kembali ke arah kota jogja, karna jalan masuk ke kawasan goa pindul berada di antara kota jogja ke arah wonosari- piyungan. Ada unik dalam perjalanan kami. Ternyata ada tour guide yang akan mengantarkan kami ke lokasi goa pindul. Tour guide tersebut sepertinya pemuda sekitaran yang bekerja sama dengan pengelola tempat wisata. Tour guide tersebut menunggu di pinggir jalan dengan mengendarai motor dengan disamping mereka ada tulisan goa pindul. Kami rasa hal tersebut agar wisatawan tidak tersesat untuk sampai di lokasi.
(gambar dapet di internet)
Kami ternyata diantar ke pengelola wirawisata. Sebagai informasi, ada 2 pengelola wisata disana. Salah satunya adalah wirawisata. Terdapat beberapa paket wisata. Kami memilih paket wisata
Cuve tubing goa pindul, sungai, flying fox dan makan. Kami mendapatkan gratis drink welcome yang berupa wedang jahe madu hangat.
Karena kami tidak tahu kondisi arus di pindul dan tidak membawa plastik untuk tempat handphone. Kami putuskan untuk tidak membawa handphone. Jadi tidak ada dokumentasi untuk wisata kami di pindul. Aaaaaaaaarrh so bad.
Setelah kami cuve tubing menyusuri goa pindul kami lanjutkan cuve tubing di sungai dengan pendamping dari wirawisata. Saat antri untuk turun kesungai rombongan sebelum kami asik berfoto ria. Ngiri dunk kami. Suami gue bisik-bisik minta tolong ke gue untuk speak-speak minta foto ke rombongan sebelum kami. hahhaha.
Setelah speak-speak dengan nada dan raut memelas, akhirnya kami mendapatkan 2 foto. yihaaaaa finally kami punya dokumentasi, yah walaupun bukan saat cuve tubing.
gambar saat antri turun ke sungai
Arus di sungai tidak terlalu deras. Arus deras hanya saat di awal. Perjalan kami di sungai hanya mengikuti arus sungai yang tenang. *jangan bayangkan seperti rafting. Batu-batuan di sungainya pun sedikit. Aman untuk anak-anak juga.
Tanpa disadari gue ketemu gue dengan mbak-mbak yang kami minta foto. Beliau misah ama rombongannya, gue pun juga misah ama rombongan gue. Suami gue tuuh tega banget ama gue *curcol :D . Dia mau asik berenang di sungai sendiri. Romongan kami kepecah jadi 2. Eh rombongan kecil gue juga kepisah-pisah. Suami pengen dapetin adrenalin lebih dengan jalanin ban nya sendiri. Alhasil gue sendiri, dianya juga ga tau dmn. Nah saat gue dan mbak fotografer ketemu lagi, dia foto gue cuve tubing sendiri. Whoaaaa senengnyaaah. Makasih mbaknyaaa. *Foto masih di handphone
Sehabis cuve tubing disungai kami lanjutkan flying fox.
Untuk sekedar berwisata bersama keluarga dan anak- anak pindul ini recommended karena arusnya yang tenang dan tidak banyak bebatuan. Ayooh tunggu apa lagi masukkan pindul ke dalam list liburan mu reader. :) Ga bakalan nyesel dech pokoknya.