Saya terhitung telat mengetahui kabar ini,, kabar tentang partisipasi indonesia di ajang Homeless World Cup 2012 di Mekdiko City. saya mengetahui dari postingan teman di FB, dan itupun setelah tim indonesia menang. entah karena kita memang haus yang namanya kamenangan atau bagaimana, berita akan keluar saat menang. dan setelah itu semua orang baru membicarakannya.
Yang sedikit saya soroti disini bukan kemenangan atau hasil apapun. tapi justru cerita dibalik kemenangan itu sendiri. Ada kemenangan lain yang bukan berupa skor namun patut dibanggaan. Berawal dari Rumah cemara sebuah rumah bagi orang - orang yang ingin pulih dari penggunaan narkoba. Rumah cemara ini dikelola oleh mantan pengguna narkoba. Rumah Cemara sebuah lembaga nirlaba yang berusaha menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi para pengguna narkoba dan orang dengan HIV AIDS (ODHA) . mereka melakukan kegiatan positif untuk mengampanyekan anti stigma dan diskriminasi terhadap ODHA .Salah satu kegitan positif yang dilakukan oleh Rumah Cemara adalah sepak bola. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA dan mereduksi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
Menilik Salah satu kegiatan yang dilakukan rumah cemara tersebut mengingatkan saya pada perbincangan saya dengan teman masa kuliah saya bahwa olah raga sebenarnya merupakan kegiatan positif untuk mengurangi kenakalan remaja dan olah raga sepak bola merupakan sarana yang ampuh untuk pendidikan usia remaja. Walaupun kenakalan tidak sepenuhnya hilang, setidaknya aktivitas yang menuju kearah positif lebih tersalurkan ke arah kegiatan positif seperti olah raga, dan karena sepak bola menjadi olah raga favorit , sepak bola menjadi alat yang efektif.
Kembali ke Homeless World Cup 2012. turnamen yang diadakan untuk orang-orang tuna wisma. The Homeless World Cup menggunakan kekuatan sepak bola untuk meningkatkan kualitas hidup para tuna wisma. Tim Indonesia diwakili oleh tim kiriman Rumah Cemara. Anggota Squad Indonesia terpilih dari seleksi nasional bertaju League of Change yang diikuti sekitar 80 orang dari 8 provinsi di tanah air. Mereka yang berpartisipasi di event ini terdiri dari kaum miskin yang dibutian dengan surat keterangan tidak mampudari kelurahan , pecandu narkotika dengan surat Addiction Severity Index serta pengidap HIV dengan keterangan dokter. Setelah terpilih dari 15 pemain dipangas lagi menjadi 8 orang, kemudian diberangkatkan ke Mexico City.
2 Tahun Lalu Tim indonesia yang di urus oleh rumah cemara menduduki peringat 6 saat HCW 2010. Dan menyabet predikat Pendatang baru terbaik. dan salah satu pemain dari Tim Indonesia mendapatkan predikat "best player of tournamen" Pada tahun itu juga Hampir saja rumah cemara tidak bisa mengirim tim ke Rio de Janerio , Brasil (tempat HCW 2010) karena keterbatasan biaya.
Misi dari rumah cemara bukan lah memenangkan Turnamen ini. tujuan mulia mereka adalah agar pemain-pemain pemain mereka terinspirasi menjadi manusia yang lebih baik kemudian menularkan inspirasi kepada saudara- saudara di tanah air agar menjadi generasi muda yang lebih baik. Saya pikir ini adalah kompetisi yang mulia, kompetisi yang mengikutsertakan mereka-mereka yang mengalami diskriminasi dan mereka - mereka yang masih bermasalah dengan narkoba. Berdasarkan berita dari berbagai sumber, ada seorang pemain yang ikut dalam HCW 2010 telah terbebas dari kecanduan pada narkoba. Bahkan ada pemain yang saat ini bertanding , juga menorehkan prestasi tersendiri karena berhasil mengurami konsumsi methadone (obat pengganti yang biasanya digunakan pecandu sebagai pengganti narkoba dalam rangka pengurangan ketergantungan pecandu terhadap narkoba).
Apa yang dilakukan oleh Rumah Cemara tersebut mengingatkan perbincangan saya dengan teman saya kala itu, bahwa kita patut mencontoh Belanda dalam pendidikan olahraga untuk generasi muda dalam rangka penyaluran keaktifan remaja dari kegiatan negatif ke kegiatan positif. filosofi olahraga yang menjungjung sportifitas bisa menjadi pelajaran tersendiri untuk remaja.
Sampai aq menulis ini, Tim indonesia di HCW 2012 telah menorehkan prestasi dengan menjadi juara grup di babak penyisihan grup. semoga mereka terus bisa melangkah sampai babak final. Apapun hasilnya saya akan tetap bangga dengan mereka,, yang sudah melewati segala rintangan hingga mereka lolos di penyisihan grup saat ini. Bukan semata hasilnya yang patut dibanggakan tapi juga proses mereka menuju kesana juga patut dibanggakan. :)