Mother..

Wednesday, November 2, 2011
Aku baru aja ketemu ma Ibu yang bekerja di  sebagai pembantu rumah tangga. Dari ceritanya dia seorang janda yang memiliki 6 anak, 2 anak nya belum berkeluarga, yang 1 masih STM, yang satunya bekerja di fotocopian. Baru kali ini dia menyekolahkan anak sampai pada tingkat Sekolah Menengah. Dia merasa sangat kesulitan menyekolahkan anak sampai pada tingkat sekolah menengah dengan pendapatan yang cukup untuk makan sehari-hari.  Ibu tersebut saat ini tinggal dirumah majikan yang baru. Kebetulan baru bekerja selama 5 hari. Baru kerja 5 hari , anak dari ibunya bilang kalo kehabisan uang bekal dan ibu tersebut tidak punya tabungan. Akhirnya ada orang yang mau minjemin uang, walaupun hanya 100rb.
Saat aq tau,aq miris dengernya.. aq jadi pengen nangis.. aq teringat ibu dirumah yang tak kenal lelah bekerja.. bagaimanapun keadaannya.. tak pernah mengeluh meskipun aq selalu bilang aq butuh ini itu.. dan sampai saat ini aq belum bisa membahagiakannya.. bahkan aq belum lulus.
Aq merasa masih beruntung bila dibandingkan keluarga ibu tersebut. Aq memiliki ibu yang mensuport q untuk meneruskan pendidikanku sampai perguruan tinggi.. dan meskipun aq belum menampakkan hasil yang diinginkan ibuku.. ibu tetap mensuport q.. ibu tak kenal lelah untuk mensuport q..
Aq merasa beruntung.. meskipun ibu q tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.. tapi ibu q selalu menuntun q untuk jadi orang yang berkembang dan berfikir kedepan. Ibu mendorongku untuk maju meskipun selalu ada rintangan yang menghadang.
Aq beruntung aq memiliki fasilitas yang memadai, semua yang ibu berikan sangat lebih dari cukup. Aq selalu merasa aq kurang.. aq tidak memiliki fasilitas-fasilitas seperti orang lain.. padahal aq difasilitasi kendaraan pribadi yang bisa mengantarkan q kemanapun aq mau tanpa harus berjalan kaki dan berdesak-desakan di bis. Aq memiliki komputer bahkan aq memiliki laptop. Aq memiliki handphone.  Aq masih mendapat uang jajan. SPP q masih dibiayai tanpa harus bekerja.
Aq beruntung… aq tidak pernah ditinggal ibu q sehari pun.. aq tidak pernah dititipkan ke orang lain selama masa pertumbuhan q. aq murni di asuh oleh ibu q, tidak seperti anak-anak jaman sekarang yang harus dititipkan ke tempat penitipan anak, diasuh baby sitter, si titipin ke nenek atau dititipkan ke tetangga meskipun aq telah kehilangan ayah saat aq masih balita.
Aq beruntung.. aq tidak pernah kelaparan.. seperti orang-orang telantar dijalanan.  Aq tidak pernah merasa kedinginan, karena ibu selalu mendekapku dan selalu menghangatkan q bagaimanapun keadaan kami. Ibu selalu mendekapku saat ada hujan dan badai. Bahkan dengan berbagai cara ibu akan berusaha membahagiakan aq.
Lihat … bukankah aq saangaaaat saaangaaaat beruntung.. tapi aq tidak pernah mensyukurinya.. 
aq selalu merasa kuraaaang.. kuraaaang.. dan kuraaaaang….

Ibu maafkan aq..
ibu maafkan aq..
ibu maafkan aq..
Ibu.. Love U..
Ibu.. Miss U..

0 comments: